Akibat Dari Maraknya Permainan Game Judi Online Dan Ditinjau Dari Penyebabnya

Ilustrasi Judi 

RafaleaMedia.Com-Pada era digitalisasi yang semakin berkembang saat ini,popularitas permainan game berbasis online semakin menyebar di Indonesia.

Seringkali seseorang bisa menghabiskan sepanjang hari bermain game online hingga larut malam hanya untuk meraih kemenangan dalam kompetisi permainan tersebut.

Permainan game online yang saat ini sedang viral dan banyak dimainkan oleh berbagai macam gender dan peredarannya semakin meluas di Indonesia termasuk game online jenis permainan judi.

Dalam game online tersebut, pemain harus melakukan deposit lebih dulu agar dapat memulai permainan.

Hal ini dapat membuat seseorang menjadi kecanduan, bahkan banyak yang bermain judi online berharap untuk mencari keuntungan namun malah mendapatkan kerugian.

Selain itu, dalam beberapa dekade terakhir, terdapat beberapa kasus tentang tewasnya seorang polisi berpangkat Briptu diduga disebabkan oleh istrinya sendiri setelah terlibat dalam permasalahan terkait permainan judi online.

Bahkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo angkat bicara dalam kasus ini dan mengatakan agar tidak berjudi hingga diulanginya sampai tiga kali.

Jokowi menyarankan agar uang tidak digunakan untuk berjudi dalam bentuk apapun, baik secara online maupun offline.

Karena permainan judi dapat menyebabkan masalah seperti perceraian, kehilangan harta, serta peningkatan kasus kejahatan yang bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

"Penting bagi saya untuk menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk jangan judi,jangan judi,jangan berjudi. Lebih bijak jika uang tersebut disimpan daripada digunakan untuk berjudi, mengingat banyak kasus negatif yang timbul akibat dari permainan judi"Ungkap Jokowi dihimpun melalui Kanal Youtube Sekretariat Presiden saat konferensi pers Di Istana Merdeka,Jakarta Rabu,(12/6).

Penyebab susahnya seseorang untuk berhenti bermain judi online

Maraknya permainan game jenis judi online yang beredar saat ini telah mewabah terhadap semua kalangan baik individu maupun kelompok ke berbagai penjuru.

Beragam dampak yang negatif dapat merugikan diri sendiri bahkan terhadap orang lain.

Hal ini disinyalir karena persepsi seseorang yang ingin mendapatkan kemenangan dalam bentuk finansial tanpa memerlukan upaya yang sulit.

Bahkan,permainan tersebut melibatkan berbagai golongan, mulai dari pengangguran hingga kalangan elit.

Seperti saat dilansir melalui DW Indonesia
Kamis,(13/6).Sebut saja (RA) Nama inisial,dirinya mengalami kecanduan bermain judi online sejak masih remaja,RA berterus terang saat bermain judi online bisa menghabiskan puluhan juta bahkan Ra pernah menghabiskan sampai ratusan juta dalam satu malam.

Dalam pengakuanya saat memainkan permainan judi online Ra mengatakan bahwa dalam permainan tersebut memunculkan perasaaan yang bermacam-macam.meskipun ada keinginan untuk berhenti.Namun, terkadang perasaan untuk bermain kembali muncul dan susah untuk dihilangkan.

"Di judi itu ada deg-degannya ada euforianya bahkan terkadang juga kecewa''Tutur RA saat menceritakan pengalamanya dalam judi online.

Sementara itu,saat ini pemerintah telah memblokir sebanyak kurang lebih 2,1 juta situs judi online.dengan di tutupnya situs tersebut diharapkan angka dari kejahatan khusunya dalam masalah judi online mampu berkurang dari tahun sebelumnya.

Bagikan Artikel ini