Akun Facebook Pegi Perong terduga kasus pembunuhan Vina Cirebon,Tidak diketemukan di laman Pencarian Jejaring Sosial

 

Foto ilustrasi dugaan pelaku Pegi Perong

RafaleaMedia.com-Kisah Skandal pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon yang saat ini menjadi banyak perbincangan di Sosial Media menjadi isu cukup hangat untuk terus di bahas oleh para Warganet.

Pasalnya,Pegi Setiawan alias perong yang di duga menjadi peran utama dalam kasus otak pembunuhan gadis cantik kelahiran Cirebon itu sudah di tetapkan menjadi tersangka oleh Kapolda Jabar

Tetapi yang menarik, Foto Pelaku Egi yang saat ini tersebar luas di dunia maya tidak menyerupai penampilan Egi ketika berusia 8 tahun di masa lalu serta akun facebook Pegi Perong tidak diketemukan di laman pencarian jejaring sosial

Dilansir melalui cuitan salah satu pengguna akun Facebook dalam unggahannya Selasa,(8/5).Memperlihatkan sosok Pegi sewaktu tahun 2016 masih berkeliaran dan menyempatkan diri untuk mencari pekerjaan di Kota Bandung.

Pada tanggal 24 Agustus 2016, Pegi menggunggah status yang berbunyi "Lupa suasana kampong halaman". Kemudian, pada 1 September 2016, ia mengupdate kembali dengan kata-kata "Ya Allah, saya tidak tahu apa-apa tentang masalah ini, mengapa saya harus merasakan getahnya? Cobaan yang Engkau berikan begitu berat, ya Allah."

Sedangkan kasus pembunuhan Vina dan Eky pada waktu silam terungkap di tanggal 27 Agustus 2016 dalam postingan berdurasi 3 menit tersebut belum bisa dipastikan atas keaslian dan kebenaran dalam akun facebook itu apakah hasil rekayasa atau real.

Pegi Perong merupakan salah satu dari 3 DPO kasus pembunuhan Vina yang bernama asli Ervina Dewi Arsita yang dulu sempat menjadi buronan dan sekarang mulai terpecahkan.sedangkan 2 tersangka lainya masih belum di ketahui keberadaanya sampai saat ini.

Kisah Vina dan Eky yang dulu sempat terlupakan kembali viral kembali lantaran video Linda yang merupakan teman Vina terekspos di jagat maya.

Linda mengalami kesurupan dan menceritakan kronologi awal pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami korban yakni Vina dan Eky,dalam pernyataan Linda juga menyebutkan beberapa ciri-ciri para pelaku yang menganiaya nya.

Tidak memerlukan waktu lama hasil rekaman tersebut langsung menyebar dan heboh di jejaring sosial

Jajaran Kepolisian Jabar langsung melakukan penelusuran untuk mencari informasi terkait kebenaran video tersebut

"Keterlibatan Sang Ayah Yang Menyembunyikan Identitas Pegi Terkait Kasus Pembunuhan Vina'"

Pegi Setiawan alias Perong berhasil diamankan oleh Reserse Bareskrim Kota Jabar yang sempat melarikan diri menuju ke Katapang Kab.Bandung

Dalam pelariannya,Pegi mengganti namanya menjadi Roby Irawan dengan melibatkan bantuan ayahnya Saprudi untuk menyembunyikan identitas aslinya

Pegi saat itu melarikan diri ke daerah Katapang untuk tinggal bersama Saprudin dan ibu tirinya

Selama di pelarian,Saprudin mengenalkan Pegi alias Perong kepada warga setempat sebagai keponakanya dan mengubah namanya menjadi Roby Irawan

Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar), mengungkapkan bahwa Pegi awalnya menyangkal terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil menemukan bukti-bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan Pegi.

" Berdasarkan hasil lidik dari penyidikan, kita telah menetapkan bahwa Pegi Setiawan alias Perong alias Roby Irawan berperan penting dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. Saat ini, kita akan menggali informasi lebih lanjut melalui proses pengadilan hukum".Ungkap Jules Abraham Abast

Dikisahkan kembali jalinan kasih antara Vina dan Eky berakhir tragis di tangan kelompok geng motor yang di Ketuai oleh Pegi

Sebelumnya Pegi yang sempat mengatakan cinta kepada Vina namun pernyataannya ditolak. dianggap menyinggung ,Pegi bersama kelompoknya melakukan penganiayaan terhadap Vina dan Eky yang mengakibatkan tewasnya mereka berdua.

Dalam pembunuhan itu melibatkan 13 orang termasuk Pegi Perong sebagai dalang utama atas penganiayaan sekaligus pemerkosaan terhadap korban.

Delapan pelaku berhasil di tangkap oleh Jajaran Kepolisian setempat dan tiga lainya berhasil melarikan diri.

 

Bagikan Artikel ini